Akibat Serangan Pemberontak di Aleppo Suriah 
Pasukan Suriah melanjutkan serangan dan menggempur posisi pemberontak di Aleppo dengan artileri berat. [VoA]
Otoritas Rusia memastikan satu personel militer mereka yang berpangkat kolonel tewas di Suriah. Tentara Rusia yang bertugas menjadi penasihat militer dalam konflik Suriah ini, tewas setelah mengalami luka-luka selama beberapa hari usai terkena serangan pemberontak di Aleppo.
"Ruslan Galitsky meninggal dunia di rumah sakit, karena luka-luka serius yang dideritanya," terang Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya melalui sejumlah kantor berita Rusia, seperti dilansir AFP, Rabu (7/12/2016).
"Petugas medis militer Rusia berjuang keras selama beberapa hari untuk menyelamatkan nyawanya," imbuh pernyataan itu.
Galitsky mengalami luka-luka setelah terkena serangan bom di kawasan permukiman di Aleppo bagian barat. Serangan bom itu didalangi oleh kelompok yang disebut sebagai oposisi Suriah.
Pernyataan kementerian itu tidak merinci lebih lanjut, soal kapan maupun di mana tepatnya Galitsky tewas.
Galitsky, yang menjadi komandan brigade tank di Siberia ini, merupakan salah satu tentara Rusia berpangkat tertinggi yang tewas di Suriah. Sedikitnya 20 tentara Rusia telah dilaporkan tewas dalam konflik Suriah. Pada Senin (5/12), dua tentara wanita Rusia yang merupakan paramedis, tewas dalam pengeboman sebuah rumah sakit militer di Aleppo.
Militer Rusia saat ini tengah melancarkan operasi via udara untuk mendukung pasukan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad, sekutu lama Rusia. Tentara-tentara Rusia yang menjadi penasihat militer dikerahkan di darat untuk membantu pasukan Suriah.
Pasukan rezim Suriah dilaporkan telah merebut kembali sejumlah besar wilayah di Aleppo bagian timur, yang sebelumnya menjadi markas pemberontak. (nvc/ita)
Pasukan Suriah melanjutkan serangan dan menggempur posisi pemberontak di Aleppo dengan artileri berat. [VoA]Otoritas Rusia memastikan satu personel militer mereka yang berpangkat kolonel tewas di Suriah. Tentara Rusia yang bertugas menjadi penasihat militer dalam konflik Suriah ini, tewas setelah mengalami luka-luka selama beberapa hari usai terkena serangan pemberontak di Aleppo.
"Ruslan Galitsky meninggal dunia di rumah sakit, karena luka-luka serius yang dideritanya," terang Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya melalui sejumlah kantor berita Rusia, seperti dilansir AFP, Rabu (7/12/2016).
"Petugas medis militer Rusia berjuang keras selama beberapa hari untuk menyelamatkan nyawanya," imbuh pernyataan itu.
Galitsky mengalami luka-luka setelah terkena serangan bom di kawasan permukiman di Aleppo bagian barat. Serangan bom itu didalangi oleh kelompok yang disebut sebagai oposisi Suriah.
Pernyataan kementerian itu tidak merinci lebih lanjut, soal kapan maupun di mana tepatnya Galitsky tewas.
Galitsky, yang menjadi komandan brigade tank di Siberia ini, merupakan salah satu tentara Rusia berpangkat tertinggi yang tewas di Suriah. Sedikitnya 20 tentara Rusia telah dilaporkan tewas dalam konflik Suriah. Pada Senin (5/12), dua tentara wanita Rusia yang merupakan paramedis, tewas dalam pengeboman sebuah rumah sakit militer di Aleppo.
Militer Rusia saat ini tengah melancarkan operasi via udara untuk mendukung pasukan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad, sekutu lama Rusia. Tentara-tentara Rusia yang menjadi penasihat militer dikerahkan di darat untuk membantu pasukan Suriah.
Pasukan rezim Suriah dilaporkan telah merebut kembali sejumlah besar wilayah di Aleppo bagian timur, yang sebelumnya menjadi markas pemberontak. (nvc/ita)
♞ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.