Minggu, 14 Februari 2016

Lapratugas Satgas Pamtas Indosin

Aksi TNI AL Lumpuhkan Perompak Kapal Tanker https://3.bp.blogspot.com/-3zCkvrri36s/VrcywnzX9mI/AAAAAAAAIVE/Uxr6P-RONHA/s1600/KRI%2BGM%2B40b.pngIlustrasi KCR 40 ☆

Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) melakukan latihan pengamanan laut di perbatasan antara Indonesia dan Singapura. Dalam skenario latihan itu, sebuah kapal tanker MT Alpha yang sedang berlayar di Perairan Selat Philips dan bermuatan bahan bakar jenis MFO dirampok oleh sekelompok perompak.

Pangarmabar Laksamana Muda TNI A Taufiq R saat pembukaan Latihan Pra Tugas (Latpratugas) Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Indonesia Singapura (Indosin) mengatakan, dari geografis, masalah perbatasan antara Indonesia dan Singapura akan begitu kompleks. Karena, jarak antara Pulau Batam dan Singapura cukup dekat.

"Untuk menjaga keamanan perbatasan tersebut, Mabes TNI melalui Koarmabar telah menggelar operasi pengamanan perbatasan wilayah laut Indonesia-Singapura selama 240 hari dalam setahun," kata dia dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (12/2).

Lalu, bagaimana skenario latihan pengamanan laut tersebut?

Kepala Dinas Penerangan Koarmabar (Dispenarmabar) Letkol Laut Ariris Miftachurrahman pun menjelaskan.

Pertama, para perompak mendekati kapal dengan menggunakan speed boat, kemudian tiga orang berpakaian gelap menggunakan senjata tajam naik ke atas kapal tanker dan salah seorang di antaranya menodongkan pistol kepada perwira jaga. Penodong kemudian menyuruhnya untuk menghentikan kapal.

Dalam waktu sekitar 30 menit, dua kapal tanker, yakni MT Bravo dan MT Charli, telah menempel di lambung kanan MT Alpha. Kawanan perompak bahu-membahu memindahkan muatan MT Alpha ke kedua kapal tanker mereka. Setelah selesai, kawanan perompak meninggalkan MT Alpha menggunakan speed boat menuju Batam dan membawa dua buah ponsel serta uang nakhoda sejumlah 2.000 dolar Singapura.

Bersamaan dengan itu, MT Bravo dan MT Charli yang sudah terisi minyak MFO meninggalkan MT Alpha. Sekitar satu jam kemudian, anak buah kapal MT Alpha berhasil membebaskan diri dan menyalakan distress signal. Distress signal yang dipancarkan MT Alpha kemudian diterima Information Fusion Center (IFC) dan meneruskan berita tersebut kepada Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) IV.

"Menindaklanjuti kejadian tersebut, Gugus Keamanan Laut Koarmabar (Guskamlaarmabar) menggerakkan Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Operasi Laut Indonesia-Singapura yang sedang beroperasi di Selat Phillips menuju posisi distress signal MT Alpha. Kemudian Tim Lantamal IV dan Lanal Batam menggunakan sea rider dan combat boat melaksanakan penyekatan di perairan utara Batam," kata dia. Aksi pun mulai memanas.

KRI Siwar-646 sebagai salah satu unsur satgas melaksanakan manuver lapangan dan bergerak dengan pengembangan taktis. Mereka akhirnya berhasil menangkap kawanan perompak yang sedang melaksanakan aksi transfer minyak dari MT Charli ke MT Bravo di Perairan Timur Tanjung, Balai Karimun.

Sementara itu, Tim WFQR IV melaksanakan penyisiran di Perairan Batam sekitar Pulau Kepala Jerih, Kasu, dan Pulau Terung.

Sementara itu, Tim Intel Lanal Batam memperoleh informasi dari nelayan tentang adanya sebuah boat dengan 6-7 orang melintas Teluk Jodoh menuju Batam. Tim Intel tersebut kemudian melakukan penyelidikan di Pantai Stres dan diperoleh keterangan nama dan tempat orang yang biasa menyewakan boat, serta kelompok pelaku perompakan.

Selanjutnya, setelah dilakukan pendalaman dan teridentifikasi petugas bergerak.  Para pelaku perompakan MT Alpha pun dapat ditangkap.

Demikian salah satu skenario Latpratugas Pamtas Indonesia Singapura (Indosin) yang digelar Koarmabar di Perairan Selat Singapura dan Selat Philips. Latihan ini diikuti 390 orang peserta dengan melibatkan empat Kapal Perang berbagai jenis, di antaranya satu KRI jenis Penyapu Ranjau, dua KRI jenis Kapal Cepat Rudal, satu KRI jenis Patroli Cepat, Helly BO, dan Sea Rider.

  republika  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...